Terlepas dari apa yang ibu Anda atau bahkan teman Anda katakan kepada Anda, tidaklah benar bahwa Anda tidak dapat bepergian saat Anda hamil. Anda mungkin memiliki teman dekat dan keluarga yang secara protektif memberi tahu Anda bahwa bepergian tidak disarankan selama kehamilan Anda, tetapi selama Anda tidak mengalami komplikasi kehamilan, bepergian, baik terbang atau mengemudi, seharusnya baik-baik saja.
Bahkan, nikmati perjalanan Anda.
Tentu, Anda pasti ingin mengambil beberapa tindakan pencegahan keamanan jika Anda mengemudi atau terbang untuk waktu yang lama saat hamil. Akan lebih mudah jika Anda tidak pergi sendiri, tentunya. Seorang teman atau pasangan Anda dapat bergiliran menjadi pengemudi, atau membantu membawa barang untuk Anda di bandara, untuk mengurangi beban Anda.
Mengemudi Saat Hamil
Anda mungkin memiliki kekhawatiran sendiri tentang perjalanan. Anda mungkin khawatir akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di udara atau di dalam mobil dengan kepala di dalam kantong kertas, tidak dapat menikmati pemandangan. Tidak ada bukti bahwa kehamilan meningkatkan kemungkinan Anda menderita mabuk perjalanan. Namun, jika Anda pernah mengalami mabuk perjalanan di masa lalu, Anda bisa mendapatkannya lagi saat sedang hamil.
Jika Anda mengemudi ke tempat tujuan, cobalah duduk di kursi depan dan jaga agar jendela tetap terbuka untuk aliran udara segar yang mengalir melalui kendaraan. Ini dapat membantu untuk fokus pada objek yang jauh di cakrawala saat berada di dalam mobil.
Penting untuk mengenakan sabuk pengaman dengan benar saat bepergian selama kehamilan. Mungkin tidak nyaman, tetapi ikat pinggang akan melindungi Anda dan bayi Anda. Sabuk pangkuan Anda harus ketat di sepanjang tulang pinggul Anda, atau tepat di bawah perut Anda. Jangan biarkan sabuk pengaman naik dan menyilang atau melebihi perut Anda. Sabuk bahu harus diposisikan di dada Anda, bukan di leher Anda.
Jika kursi Anda memiliki kantung udara, disarankan untuk menggeser kursi sejauh mungkin.
Karena bayi mungkin menekan kandung kemih Anda, Anda mungkin harus sering berhenti untuk menggunakan kamar kecil, memberi Anda kesempatan untuk keluar dan meregangkan kaki.
Jika skenario terburuk terjadi dan Anda mengalami kecelakaan, jangan ragu untuk diperiksa di ruang gawat darurat, meskipun itu hanya kecelakaan kecil. Meskipun rahim Anda adalah lingkungan yang aman dan melindungi bayi Anda, ada komplikasi yang dapat terjadi akibat kecelakaan mobil. Periksalah – hanya untuk amannya.
Terbang Saat Hamil
Selama kehamilan Anda normal dan sehat, Anda harus bisa terbang dengan pesawat komersial hingga 35 minggu.
Meskipun tidak ada peningkatan bahaya bagi wanita yang terbang selama tahap awal kehamilan mereka, American College of Obstetricians and Gynecologists telah merekomendasikan bahwa waktu teraman untuk terbang adalah ketika Anda hamil 18 hingga 24 minggu. Ini adalah waktu ketika kemungkinan keguguran menurun, dan sebelumnya Anda mungkin paling berisiko untuk persalinan prematur.
Jika Anda berencana untuk terbang, mungkin akan membuat Anda merasa lebih nyaman untuk duduk di kursi lorong atau di sekat, karena mereka cenderung memiliki lebih banyak ruang untuk kaki.
Sama seperti yang harus Anda lakukan saat mengemudi, pastikan sabuk pengaman Anda terpasang dengan kencang di pinggul dan di bawah perut Anda.
Usahakan untuk bangun dan berjalan setiap 30 menit atau lebih saat terbang. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, cobalah untuk melenturkan kaki dan pergelangan kaki Anda sebanyak mungkin untuk membantu sirkulasi Anda.
Baik Anda bepergian dengan perahu, mobil, atau pesawat, nikmati liburan Anda. Minum banyak air, makan makanan sehat, banyak tidur, dan bersenang-senang.
Petualangan terbesar Anda akan segera terjadi dengan kedatangan bayi Anda. Sebelum ini terjadi, luangkan waktu untuk merawat Anda.
